KONSEP DASAR ASESMEN
- Asesmen ➡ Proses pengumpulan informasi tentang perkembangan peserta didik dengan mempergunakan alat dan teknik yang sesuai untuk membuat keputusan pendidikan berkenan dengan penempatan dan program pendidikan bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) (Kustawan, D; 2011:2).
- Asesmen ➡ Proses yang sistematis dalam mengumpulkan data seorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang (peserta didik) saat itu (Triani, N; 2013:6)
- Asesmen ➡ Suatu proses pengumpulan informasi tentang seorang siswa yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan pembelajaran siswa tersebut (Lerner, 1988:54 dalam Tjutju Soendari, 2009:2).
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN
- Menyeluruh
Dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh aspek yang menjadi fokus masalah peserta didik.
- Berkesinambungan
Dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh informasi secara menyeluruh tentang peserta didik.
- Objektif
Dilakukan secara terencana dan sistematis dengan menggunakan kriteria yang jelas.
- Mendidik
Proses dan hasil asesmen dapat dijadikan pedoman/dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan meningkatkan mutu pembelajaran sehingga potensi peserta didik dapat berkembang optimal.
RUANG LINGKUP ASESMEN
- Asesmen Berbasis Kurikulum
Asesmen yang dilaksanakan dengan berorientasi pada kurikulum tertentu, seperti KTSP, K-13, atau kurikulum merdeka.
- Asesmen Berbasis Perkembangan
Asesmen yang dilakukan berorientasi pada perkembangan, seperti perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial, dll.
TUJUAN PELAKSANAAN ASESMEN
- Tujuan Utama ➡ Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan program pembelajaran bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK).
- Tujuan Lain ➡ Untuk menyaring dan mengidentifikasi peserta didik, membuat keputusan tentang penempatan anak, merancang individualisasi pembelajaran, memonitor kemajuan anak secara individu, dan mengevaluasi keefektifan program yang diberikan.
- Menurut Salvia dan Yesseldyke dalam Lerner (1988:54), asesmen dilakukan untuk:
▶ Penyaringan (screening)
▶ Pengalihtanganan (referral)
▶ Klasifikasi (classification)
▶ Perencanaan pembelajaran (instructional planning)
▶ Pemantauan kemajuan belajar anak (monitoring pupil progress)
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PELAKSANAAN ASESMEN
- Kapan asesmen dilakukan?
▶ Dilakukan secara terus menerus tidak hanya pada saat peserta didik menjadi siswa baru/saat peserta didik naik atau tinggal kelas.
▶ Dilakukan oleh setiap guru yang akan mengadakan pembelajaran pada mata pelajaran/rumpun pengembangan.
- Dimana asesmen dilakukan?
Di tempat yang familier dengan anak dan dilakukan dengan setting alamiah, seperti di rumah, di kelas, atau dilingkungan sekolah.
- Bagaimana asesmen dilakukan?
Dilakukan menggunakan metode dan teknik tertentu melalui pertimbangan yang matang disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan asesmen.
SUBJEK ASESMEN
- Seluruh peserta didik baik peserta didik lama/baru ➡ karena setiap peserta didik berhak mendapatkan pendidikan & pembelajaran yang bermutu.
- Terutama PDBK ➡ karena kekhususan yang mereka miliki rentan memiliki masalah/kegagalan dalam mengikuti proses pembelajaran.
STRATEGI ASESMEN
- Asesmen Statis
▶ Contoh: pelaksanaan asesmen pada awal tahun pelajaran, awal semester/akhir semester.
- Asesmen Dinamis
▶ Dilakukan selama perkembangan proses pembelajaran berlangsung.
▶ Setiap hasil asesmen dijadikan baseline pada asesmen berikutnya.
JENIS-JENIS ASESMEN
- Asesmen Formal
Menggunakan instrumen yang telah dibakukan.
Contoh:
- Untuk mengetahui ketajaman penglihatan menggunakan Snellen Chart.
- Untuk mengetahui ketajaman pendengaran menggunakan audiometer.
- Untuk mengetahui kecerdasan menggunakan tes intelegensi ➡ WISC, WAIS, tes kesiapan belajar NST (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test)
- Asesmen Informal
Dilakukan untuk melihat fungsi dari potensi yang masih ada dan hambatan belajar yang diakibatkan oleh kelainan yang dimilikinya dengan menggunakan instrumen yang dibuat oleh guru.
Contoh:
- Pedoman observasi.
- Pedoman wawancara.
- Pedoman analisis pekerjaan siswa.
TEKNIK-TEKNIK ASESMEN
- Teknik Nontes
▶ Bersifat lebih menyeluruh pada semua aspek kehidupan anak.
▶ Dilakukan dengan observasi, angket, wawancara, atau sosiometri.
- Teknik Tes
▶ Hasil pelaksanaan tes dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang aspek tertentu pada orang tersebut.
MODEL PELAKSANAAN ASESMEN
Model asesmen memiliki banyak jenis, yaitu asesmen pendidikan, asesmen medis, dan asesmen psikologi. Berikut ini beberapa model pelaksanaan asesmen pendidikan yang dapat dilakukan (Hermawan, B; 2004:4):
- Baseline Asesmen
▶ Untuk memperoleh informasi tentang keterampilan/kecakapan, kesulitan/keterbatasan, serta keinginan & kebutuhannya.
- Progres Asesmen
▶ Merupakan kelanjutan dari baseline asesmen yang telah dilakukan.
- Spesifik Asesmen
▶ Contoh: ketika anak memiliki perilaku eksentrik tertentu, guru diharapkan mampu menemukan ➡ bentuk perilaku, apa pemicunya, berapa lama perilaku tsb muncul, dll.
- Final Asesmen
Untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dapat tercapai & seberapa besar proses ini menyisakan permasalahan/kebutuhan yang belum terlayani sehingga perlu dibuat keterangan yang jelas sebagai bahan rujukan bagi guru lain, orang tua, atau bagi ahli lainnya.
- Follow Up Asesmen
Untuk memahami hal-hal yang harus mendapatkan tindak lanjut dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, B. (2004). Penyesuaian Kelas. Makalah pada Pelatihan Guru Pembimbing Khusus se-Jawa Barat. Dinas Pendidikan, Jawa Barat.
Kustawan, D. (2011). Makalah pada Kelompok Kerja Pendidikan Inklusif Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Soendari, T. (2009). Asesmen Dasar Penyusunan Program Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus. (Makalah disampaikan dalam kegiatan Pendampingan kepada Guru-guru SLB Negeri Garut Kerjasama antara Direktorat PSBL, SLB-B Negeri Garut dengan Jurusan Pendidikan Luar Biasa-FIP-UPI Bandung).
Triani, N. (2013). Panduan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media.
Yang ingin file pdf-nya bisa klik link ini
Yang mau baca bukunya secara lengkap bisa beli di sini https://shope.ee/6fDGrr0xSm
Komentar
Posting Komentar